SUDAHKAH ANDA SHALAT?

Selasa, 29 Maret 2011

Sakit Persendian Belum Tentu Rematik

Mungkin Anda sering mengeluh sakit pada lutut saat bangun dari berjongkok atau naik tangga. Namun, kadang-kadang Anda menyangka sakit tersebut karena rematik. Hati-hati, karena bisa jadi bukan rematik, melainkan penyakit lainnya seperti osteoartritis.

Osteoartritis memeng tidak sepopuler osteoporosis atau tulang keropos. Akan tetapi, osteoartritis merupakan salah satu jenis keluarga besar dari penyakit arthrities yang paling sering terjadi. Menurut ahli bedah tulang dan sendi, dr Ruksal Saleh Ph D Sp OT, 80 persen orang bisa terkena gejala osteoartritis.

"Osteoartritis merupakan penyakit kelainan pada sendi yang diakibatkan rusaknya tulang rawan. Tulang rawan sendi menjadi aus, sehingga mengakibatkan sakit," kata Ruksal saat ditemui FAJAR, Senin 21 Maret.

Pada sendi, suatu jaringan tulang rawan yang biasa disebut dengan nama kartilago biasanya menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang disebut cairan sinovial terletak di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahan pelumas yang mencegah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.

Osteoartritis umumnya mempengaruhi tangan-tangan, kaki-kaki, tulang belakang (spine), dan sendi-sendi yang menahan berat yang besar, seperti pinggul-pinggul dan lutut-lutut. Kebanyakan kasus-kasus dari osteoartritis mempunyai penyebab yang tidak diketahui dan dirujuk sebagai osteoartritis primer. Ketika penyebab dari osteoartritis diketahui, kondisinya dirujuk sebagai osteoartritis sekunder.

"Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya harus dilihat dulu berat badannya. Soalnya, berat badan berlebihan (kegemukan) adalah faktor risiko yang paling kuat untuk osteoartritis dari lutut-lutut," kata dr Ruksal.

Di antara lebih dari 100 tipe yang berbeda dari kondisi-kondisi artritis, osteoartritis adalah yang paling umum. Osteoartritis terjadi lebih sering ketika kita menua. Sebelum umur 45 tahun, osteoartritis terjadi lebih sering pada pria. Setelah umur 55 tahun, ia terjadi lebih sering pada wanita. Namun, kebanyakan seseorang mengalaminya saat berusia 50 tahun ke atas.

Seperti halnya osteoporosis, osteoartritis seringkali muncul secara asimptomatik atau tanpa gejala. Diagnosis penyakit ini dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium dan rontgen tulang. Bila ada laju endap darah dan kolesterol meningkat, maka dapat diidentifikasi sebagai gejala osteoartritis, sehingga perlu segera diobati. Osteoartritis adakalanya disingkat sebagai OA.


source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar